counters

Sabtu, 11 Februari 2012

Parkour, Imajinasi Cara Kita Bergerak


Meski sebagian besar orang berpendapat, parkour adalah olahraga, tapi bagiku parkour lebih dari itu. Parkour lebih dari sebuah kesenangan batin, lebih dari sebuah disiplin, parkour bisa disebut juga sebuah perjalanan panjang yang aku sendiri pun belum tahu,kapan ini akan berakhir (dan aku tak pernah berharap, ini akan segera berakhir secepatnya). parkour adalah sebuah cara kita bergerak dan “bergerak”, dan petualangan tentang imajinasi.

Banyak orang yang datang dan pergi silih berganti di parkour (pendahulu parkour menyebutnya sebagai seleksi alam), sebagian datang dengan semangat tinggi, kemudian dia mulai pergi perlahan karena merasa parkour tidak seperti yang dia pikirkan. Parkour tidak ekstrim, parkour tidak instan, parkour tidak terlalu keren seperti yang di video-video, parkour tidak kunjung memberinya pacar (mungkin sebelumnya dia mengira, parkour seperti biro jodoh), parkour menyita waktu, atau (yang paling parah) dia merasa dengan latian parkour dia menjadi lebih lemah (entah, seperti apa logika yg dia gunakan hingga bisa berpikir seperti ini). Namun tidak semuanya datang dengan semangat tinggi, dan pergi  begitu saja, sebagian dari manusia berjenis ini bahkan  cepat menemukan, apa yg sebenarnya dia cari di parkour.

Sebagian orang yang lain datang dengan semangat yg rendah, dari kaum yg sebagian itu, seiring berjalannya waktu mereka tiba-tiba pergi menghilang, mungkin mereka merasa tak bisa berkembang di parkour karena fisiknya lemah,muka kurang ganteng, ato karena memang  cuma pengen coba-coba cari sensasi. Tapi tak semua dari orang-orang jenis ini pergi begitu saja, sebagian bahkan semakin bersemangat berlatih dan bahkan menemukan  apa yg belum pernah terfikirkan sebelumnya tentang parkour.

Saat ini, mungkin aku sedang bergerak dengan orang-orang yang sudah mengerti tentang apa arti dari seleksi alam. Mereka (yang saat ini “tetap bergerak” di sekitarku) bukanlah orang-orang yang sangat kuat fisiknya, atau orang yang sangat banyak menguasai “teknik” di parkour.  Mereka sesungguhnya hanya orang-orang dengan kemampuan yang biasa-biasa saja, namun memiliki semangat,dedikasi dan kerja keras yang relatif stabil di parkour, dan yang terpenting, mereka menjadi diri sendiri, tidak hanya meniru dan meniru segala tutorial di video-video parkour, mereka lah yg benar-benar mengetahui apa yg sebenarnya mereka cari di parkour.

Mereka “bergerak” di sekitarku, tapi bukan berarti aku harus “bergerak” persis sama seperti apa yg mereka lakukan. Aku hanya ingin “bergerak” dengan hati dan imajinasiku sendiri. Hatiku yang kemudian mengerakkan tangan, kaki, pikiran, dan imajinasi mengkombinasikan semuanya menjadi lebih indah, lebih mengalir, dan membuat lebih bermakna. Ya..aku mencoba bergerak dengan cara yang berbeda seperti yang kebanyakan orang lakukan, mencoba beranjak dari segala rutinitas dan cara pikir yang umum, dan aku ingin orang-orang tau, menjadi berbeda merupakan sebuah kebanggan tersendiri.

Dari parkour, aku ingin memberi gambaran pada orang-orang di sekitarku bahwa dunia ini sekarang terlalu seragam. Terlalu banyak orang yang terlalu sibuk meniru apa yang orang lain lakukan, sibuk meniru jati diri (bukan mencari jatidiri), sibuk memikirkan ketakutan, mereka seharusnya menjadi apa yang mereka ingin lakukan, bukan menjadi “kloningan-kloningan” manusia lain. Seharusnya mereka “bergerak” dengan cara mereka sendiri.

Parkour adalah petualangan tentang imajinasi, tidak harus dengan spot besar dan megah, sepatu mahal, ato waktu yang luang untuk berlatih, parkour lebih dari itu. Karena parkour adalah sebuah cara kita bergerak dan “bergerak”, dan petualangan tentang imajinasi.

parkour kaki gunung slamet - KaGuSa Parkour training 2010parkour jogja -JUMPalitan training 2009
sentra bakul telo - unbeleiveble wall run (spot kagusa parkour

Tidak ada komentar:

Posting Komentar