Bima Satria Garuda adalah sebuah serial tokusatsu Indonesia. Bima Satria Garuda merupakan hasil kerja sama MNC Media dengan Ishimori Production, pembuat serial Kamen Rider. Dibintangi oleh Christian Loho, Rayhan Febrian, Stella Cornelia (JKT48), Adhitya Alkatiri, dan Sutan Simatupang, Bima Satria Garuda ditayangkan di RCTI mulai 30 Juni 2013,[1] setiap hari Minggu pukul 08.30 WIB dengan tayangan ulangnya pada hari Sabtu pukul 15.00 WIB.
Kisah Bima Satria Garuda berawal di Dunia Paralel yang dikuasai Kerajaan VUDO dan berada di ambang kehancuran. Dunia Paralel adalah sebuah dunia yang hidup dalam kegelapan abadi, di mana alamnya sudah tidak memiliki elemen sumber kehidupan karena ambisi kekuasaan Kerajaan VUDO. Rasputin (Sutan Simatupang) adalah penguasa Kerajaan VUDO yang jahat dan kejam. Dia ingin mencari dunia lain untuk merebut segala sumber daya alamnya demi menghidupkan Dunia Paralel. Seorang ilmuwan di Bumi berhasil membuat sebuah portal yang bisa menyambungkan Bumi dan galaksi lainnya, sehingga akhirnya VUDO menemukan dunia lain yang bisa dikuasai.
Sinopsis
Ray Bramasakti (Christian Loho), mendapatkan sebuah Power Stone merah dari seorang anak misterius, Mikhail (Adhitya Alkatiri), untuk menghentikan segala upaya Rasputin mengambil alih Bumi. Dengan mendapatkan Power Stone merah, Ray mendapat kekuatan untuk berubah wujud menjadi Bima Satria Garuda. Randy Iskandar (Rayhan Febrian) dan adiknya, Rena (Stella Cornelia) yang adalah keluarga angkat Ray pun ikut terseret dalam setiap aksi Bima melawan kegiatan Jahat Rasputin. [2]
Tokoh dan pemeran
Ray Bramasakti / "Bima Satria Garuda" (Christian Loho), pahlawan super dan karakter utama dalam serial ini. Baik, pendiam, rendah hati, namun berprinsip mulia, Ray adalah anak yatim piatu yang hidup bersama dua keluarga angkatnya, Randy dan Rena. Keseharian Ray adalah pekerja di bengkel "Satria Motors". Namun dia mempunyai sebuah Power Stone merah yang didapatkannya dari Mikhail dan menggunakannya untuk menyelamatkan bumi dari ancaman VUDO. Power Stone tersebut dapat mengubahnya menjadi BIMA, yang mempunyai kekuatan Garuda: gesit, fokus, dan kuat. Senjatanya bernama Helios (Matahari) dan jurus pamungkasnya adalah Garuda Strike.
- Randy Iskandar (Rayhan Febrian), kakak kandung Rena, keluarga angkat Ray, dan pemilik Bengkel "Satria Motors". Perangai Randy yang kebapakan membuatnya menjadi figur kakak bagi Rena dan Ray. Dia juga adalah sahabat kecil Ray sejak sekolah dan mengetahui sepak terjang Ray sebagai BIMA. Dia mewarisi harta yang cukup dari kedua orangtuanya yang menghilang.
- Rena Iskandar (Stella Cornelia), adik kandung Randy, dan keluarga angkat Ray yang juga seorang pelajar. Rena berperangai lugu dan polos, sifatnya cenderung ceroboh dan selalu sial, selalu ingin membantu Ray tapi malah selalu mendapat kesulitan karena VUDO. Rena sangat menghormati Ray dan Randy, tapi sebenarnya menyimpan perasaan pada Ray.
- Mikhail (Adhitya Alkatiri). Asal-usulnya tidak diketahui banyak. Mikhail melarikan diri dari kapal perang VUDO membawa Power Stone merah. Dia berkomunikasi lewat telepati namun tidak suka berkomunikasi banyak dengan manusia.
VUDO
Rasputin (Sutan Simatupang), penguasa kerajaan VUDO yang memiliki Power Stone hitam berkekuatan maut. Dia berasal dari Dunia Paralel dan ingin menyerang Bumi demi mengambil alih unsur oksigen, cahaya matahari, dan air untuk memberi kehidupan pada Dunia Paralel.[2]
- Iron Mask ("topeng besi"), tokoh misterius tangan kanan Rasputin dan komandan kapal perang VUDO yang memiliki Power Stone biru.
- Azazel, tokoh misterius yang bertarung untuk Rasputin. Ia bersenjatakan Toranus (Petir) yang serupa Helios milik Bima. [3]
Tim produksi
Produser: Robert Ronny
- Produser eksekutif: Reino Barack
- Sutradara: Teruyoshi Ishii, Arnandha Wyanto
- Supervisor penyunting: Andhy Pulung
- Penata musik: Aghi Narottama, Bemby Gusti
- Penata artistik: Ananta Harshawardhana
- Efek visual & Artis CGI Utama: Raiyan Laksamana
- Koreografi tempur: Hiroki Asai (Kurata Promotion), Ubay
- Penata sinematografi: So Takahashi (J.S.C), Fadjar Soebekti
- Penulis skenario: Masato Hayase, Ari Syarif / Kevin Anderson, Robert Ronny
Tidak ada komentar:
Posting Komentar